PETIKAN CERITA“ ANAK AKPAR”
Malam bertabur
bintang seakan menjelma menjadi pagi yang indah. Pagi yang selalu membuka hari
– hariku dengan warna yang baru. Kini sudah saatnya aku terbangun dari
persemayaman tidurku, terdengar kicauan burung dari balik tingkap dibilikku.
Dengan fajar yang bersinar dengan sangat terang, dan dengan tetesan embun yang
terus berpindah dari daun yang satu ke daun yang lainnya.
Terbangun dari
persemayamanku malam tadi, membuatku terdiam dalam sebuah keheningan dengan
tujuan – tujuan yang ingin aku gapai dalam waktu dekat. Namun, Aku sendiri tak
pernah tau. Harus mulai dari mana aku melakukan itu semua. Aku tak ingin menjadi manusia yang tak
berguna sama sekali selama Tuhan masih memberikanku nafas secara Cuma – Cuma.
Pergi pagi
pulang senja, lantunan Adzan seakan menjadi temanku selama aku hidup di dunia.
Karena Adzan adalah teman yang baik bagiku. Karenanya aku selalu ingat akan zat
yang memiliki segala hal yang ada di dunia ini. Kesuksesan yang terjadi pada
setiap manusia tidak terlepas dari yang namanya Tuhan. Apapun itu bentuknya. Karena
segala hal yang terjadi, karena Tuhan bukan karena manusia. Manusia hanya
sebagai perantara, sementara Tuhan pemegang kekuasaan di atas kekuasaan yang
ada di dunia.
Ntah harus
mulai dari mana menceritakan segala hal yang singgah di dalam hati dan hidupku,
ketika aku bergerak, berjalan menuju mimpi dan impianku untuk menjadi seseorang
yang berarti di dalam kehidupanku sendiri dan kehidupan banyak orang. Aku tau,
bukanlah hal yang mudah untuk menggapai hal yang kita inginkan. Semua berawal
dari kekosongan. Layaknya gelas kosong yang perlahan – lahan mulai diisi air
dan menjadi penuh. Itulah aku layaknya gelas kosong yang memulai semuanya dari
awal.
Bergabung
dengan Akademi Pariwisata Medan, ada kebanggaan tersendiri yang ku rasakan.
Padahal hingga sekarang, aku tak pernah tau kebanggaan apa yang aku rasakan.
Tiada kata lelah, tiada kata istirahat, tiada kata bermain untuk saat ini
bagiku. Karena bermain akan ada waktunya sendiri ketika kita sudah bisa
mendapatkan apa yang kita inginkan dan ketika nama kita sudah terukir baik di
Akpar Medan, Indonesia ataupun dunia.
Belajar dapat
kita lakukan dimana saja. Tanpa pernah mengenal suku, ras, warna kulit, agama
dan usia. Karena Belajar adalah cara kita memandang dunia dengan cahaya
pengetahuan yang baik. Karena dengan belajar dan mengamalkan ilmu yang kita
dapat akan menjadi sebuah amal ketika kita dipanggil Tuhan.
Tak perlu
berapa lama waktu yang ku habiskan untuk berjalan dari rumah menuju Akpar. Karena
kesuksesan membutuhkan sebuah perjuangan yang ikhlas, karena keikhlasanlah yang
akan membawa kita pada sebuah kesabaran yang akan menjadikan kita sebagai
manusia yang mulia.
Ilmu yang
sebenarnya adalah pengalaman. Karena pengalaman yang banyak kita temui, Akan
menjadikan diri kita mengerti bagaimana cara menghadapi orang, bagaimana cara
menghadapi masalah, bagaimana cara kita mengambil keputusan, bagaimana melihat
kondisi, bagaimana cara bersosialisasi, bagaimana cara melihat orang dengan
sisi positif dan bagaimana cara kita menerima sisi negatif dari setiap orang.
Semua hal yang
kita temui memiliki sebuah maksud. Dan yang tidak kita ketahui adalah apakah
maksudnya itu baik atau malah memiliki maksud buruk. Nah… sekarang tergantung
diri sendiri. Ketika kita selalu berfikir positif dengan apa yang kita temui,
meskipun akan ada saja pandangan orang lain negative pada diri kita. Yakinlah
pada dirimu sendiri. Karena pada zaman sekarang, banyak orang yang lebih mau
dan suka dipengaruhi dibanding percaya akan dirinya sendiri meskipun dirinya
berada pada posisi yang sangat benar.
Akademi
Pariwisata Medan, atau yang biasanya sering kita sebut dengan Akpar Medan
adalah suatu lembaga yang memyediakan dua jurusan yang sangat erat kaitannya
dengan tujuan memajukan pariwisata Indonesia di mata dunia. Dan mengubah pola
pikir mereka tentang Indonesia. Karena Indonesia tidak seburuk yang mereka
pikrikan.

Adapun jurusan yang ada di Akpar Medan
adalah; Jurusan Pariwisata dan perhotelan. Jurusan pariwisata adalah jurusan
yang bertugas membawa tamu atau guest pada
suatu hotel. Karena biasanya paket yang ditawarkan oleh pihak pariwisata atau
pihak travel sudah mencakup
perjalanan dan penginapan tamu tersebut. Sementara untuk jurusan perhotelan sendiri, adalah
jurusan yang mengurus segala kebutuhan tamu atau guest pada suatu hotel. Jadi kedua jurusan yang ada di Akpar Medan
sangat erat kaitannya. Bagaikan tali ikatan darah yang tidak akan pernah
terpisahkan. Meskipun terkadang ada konflik yang terjadi di antara dua jurusan
ini. Namun konflik yang terjadi seakan selalu menemukan titik temu yang akan
membawa kedamaian dan keselarasan kembali pada satu ingatan kalau kami adalah
satu almamater. Jika satu almamater berselisih paham bagaimana cara kami saling
menopang jika salah satu dari jurusan ini ada yang sedang berada dalam kesusahan.
Pertama kali bergabung dengan Akpar
Medan, ada hal yang membuatku bingung dengan apa yang dilakukan oleh para
mahasiswa di Akpar Medan. Ramah tamahnya, attitude dan penampilannya yang
sangat diperhatikan. Bagaimana tidak? Sebagai insan pariwisata, penampilan,
attitude dengan ramah tamahnya seseorang itu sangat diperlukan. Karena yang
dibutuhkan para tamu adalah sifat ramahnya dari seorang pelayan kepada tamu.
Jika para petugas hospitalily mampu melayani tamu dengan sangat baik. Maka
hotel tempat tamu tersebut menginap memiliki sebuah keuntungan. Bagaimana
tidak? Semakin baiknya pelayanan pada suatu hotel, maka akan semakin banyak
juga tamu yang akan datang dan bermalam di hotel tersebut. Bahkan tidak hanya
satu malam bahkan bermalam – malam.
Banyak hal yang bisa di ambil dan
dijadikan sebuah pembelajaran, ketika kita menempuh pendidikan di Akpar Medan. Rasanya
sangat berbeda dengan universitas – universitas lain. Solidaritas disini sangat
dijunjung tinggi, bahkan kekompakan selalu saja yang menjadi nilai utama. Jadi,
tidak heran jika salah satu mahasiswa berbuat salah kepada suatu dosen, yang
akan dipermasalahkan tidak hanya satu orang tersebut melainkan satu kelas.
Kenapa seperti itu? Cobalah lihat masalah ini dari sisi positif. Dosen tersebut
hanya ingin melakukan uji coba terhadap mahasiswa yang bermasalah dengan
kelasnya. Jika kelasnya membiarkan ia menyelesaikan permasalahan seorang diri
dan menemui dosen yang bermasalah dengannya, sendiri. Maka dosen tersebut akan
mengambil keputusan, kalau kelasnya tidak bisa di ajak untuk kerja sama atau
saling menutupi dan melengkapi satu sama lain. Namun, jika kelasnya mampu
menyelesaikan persoalan antara temannya yang bermasalah dengan dosen tersebut.
Maka dosen tersebut tidak akan pernah memandang kelas mereka dengan sebelah
mata. Malah, dosen tersebut akan memiliki penilaian tersendiri untuk kelas
mereka. Karena mereka sudah mampu menyelesaikan uji coba dengan sangat baik.
Walaupun Mahasiswa/I di Akpar Medan tidak pernah tau, kalau ternyata semua
dosen yang melakukan ini semua, hanya ingin melakukan uji coba terhadap semua
kelas dan menguji kekompakan setiap kelas tanpa terkecuali. Namun kalian tidak
perlu khawatir, meskipun kelas kalian bermasalah. Setiap dosen pasti memiliki
penilaian tersendiri pada diri kita. Maka yakinlah kepada diri kita sendiri
kalau kita bisa membawa diri di mana tempat kita diletakan.
Tidak hanya mengajarkan akan kekompakan
di Akpar ini. Namun banyak hal lagi yang di ajarkan. Misalnya; attitude. Dalam
segala aspek attitude menjadi nilai utama dari setiap penilaian. Setiap orang
memiliki IQ, SQ dan EQ. Bagi kebanyakan orang pasti masih berfikir kalau IQ
teryata jauh lebih baik dibanding dengan SQ dan EQ. Tapi ternyata ia salah,
Karena yang terjadi saat sekarang ini adalah, IQ nomor dua. Dan yang menduduki
peringkat pertama adalah EQ. Bagaimana bisa? IQ itu adalah pemahaman manusia,
bagaimana cara dia bicara, bagaimana cara dia berkomunikasi dengan satu orang
dan orang lainnya. Bagi seorang penilai, jika seorang manusia itu sendiri sudah
bisa memahamin setiap perkataan orang dan bagaimana cara ia menanggapinya. Maka
manusia itu sendiri sudah dapat di anggap memiliki IQ yang baik. Sementara SQ
adalah kecerdasan spiritual. Kalau masalah spiritual adalah masalah manusia itu
sendiri dengan Tuhan. Karena sesama manusia hanya bisa saling mengingatkan,
selebihnya baik mereka mau menjalankan apa yang seharusnya untuk dijalankan dan
menjauhi apa yang dilarang. Itu kembali ke pribadi masing – masing dan tidak
untuk dipermasalahkan. Sangat berbeda dengan EQ. EQ adalah kecerdasan emosional
masing – masing manusia dalam menghadapi setiap masalah, menghadapi persoalan
yang datang di dalam kehidupannya, dan mengerti kapan ia akan berhenti dan
kapan ia akan berjuang. Karena setiap permasalahan yang ada, tidak seharusnya
untuk diselesaikan dengan emosi dan tingkat amarah yang sangat tinggi. Cukup
dengan hati yang tenang dan dengan kepala dingin.
Tidak putus – putus bagiku untuk
merangkai kata di setiap hariku. Ketika kakiku mulai menapak dan berjalan ke
arah Akpar Medan. Semakin hari rasa semangat yang terus ku rasakan membuatku
semakin optimis, kelak aku akan menjadi orang sukses dan akan menggenggam dunia
dengan caraku sendiri
“ Selamat pagi, pak…” sapaku pada satpam
yang berdiri tepat di gerbang Akpar
Dengan sebuah senyuman layaknya semanis
cokelat. Semua satpam yang bertugas di depan pintu Akpar tersenyum sumringah.
Seakan tak habis – habis kata untuk merangkai dan menceritakan tentang Akpar di
dalam kehidupanku. Setiap harinya selalu saja ada cerita – cerita baru yang
akan membuatku semakin semangat untuk terus menuntut ilmu di Akademi Pariwisata
Medan hanya dengan satu tujuan, mempersiapkan masa depanku dari hal yang kecil.
Karena tidak ada sebuah kesuksesan yang mudah untuk di raih, sama seperti
sekarang yang aku lakukan pada saat sekarang ini. Untuk mencapai kesuksesan dan
bisa menggenggam dunia bukanlah yang mudah seperti semudah membalikan telapak
tangan. Semua butuh proses, butuh waktu. Tidak perlu takut untuk tidak menjadi
orang yang sukses, Karena setiap orang akan punya masanya sendiri untuk menjadi
sukses.
Jika kau punya impian yang besar di dalam
kehidupanmu. Tak perlu khawatir ataupun risau. Tetaplah fokus pada tujuan
awalmu. Jangan hiraukan apa yang mereka katakan tentang dirimu. Karena setiap orang
punya persepsi sendiri terhadap diri kita. Kita boleh mendengarkan apa yang
mereka katakan tentang diri kita. Akan tetapi, kita juga harus ingat tidak
selamanya semua perkataan orang tentang diri kita, bisa kita dengarkan. Jika
itu baik maka dengarkanlah, jika tidak maka diamkan. Tutuplah telingamu,
seperti kau mendengarkan musik. Teruslah berjalan, dan jika mereka masih
merangkai cerita buruk tentang dirimu, tinggalkan! Karena tanpa mereka sadari
ternyata diri mereka tidak jauh lebih baik dari orang yang sudah mereka
bicarakan.
Aku pikir kuliah di Akpar Medan sangatlah
singkat. Jadi, jika tidak kita manfaatkan dengan baik, rasanya sangatlah rugi.
Kesempatan tidak akan pernah datang untuk kedua kalinya. Jika kita diberi
kesempatan, maka manfaatkanlah kesempatan itu dengan sebaik mungkin. Masuk di
Akademi Pariwisata Medan bukanlah hal yang mudah, ada banyak rangkaian tes yang
harus kita jalani sebelum kita menjadi Mahasiswa Akademi Pariwisata Medan. Dari
mulai, psikotes, wawancara, kesehatan dan tidak lupa dengan PSDP. Itu semua
adalah rangkaian cerita Akpar Medan untuk menumbuhkan rasa solidaritas yang
tinggi, kerja sama yang baik, dan melatih kedisiplinan kita mengatur waktu.
Orang yang sukses adalah orang yang bisa mengatur waktu dengan baik dan bisa mengatur
dirinya sendiri. Sebuah kesuksesan akan terjadi jika kita bisa menghandle
segala hal, terutama hal yang berkaitan dengan kehidupan kita.
Tak hanya satu pengalaman yang aku
dapatkan ketika aku berkuliah di Akpar
Medan. Pembelajaran yang aku dapat tidak hanya dari satu sisi saja, melainkan
dari berbagai macam sisi dan aspek. Percaya atau tidak? Sebenarnya, dengan kita
selalu bertegur sapa dengan orang lain yang tidak satu prodi dengan kita, itu
juga adalah salah satu pembelajaran yang mengajarkan kita untuk selalu
menyambung tali persaudaraan yang baik meskipun tidak satu prodi, Karena bisa
jadi suatu saat merekalah yang akan membantu kita, ketika kita dalam keadaan
yang sulit. Tidak ada manusia yang menginginkan untuk hidup susah, termasuk
Mahasiswa Akademi Pariwisata Medan. Tapi skenario Tuhan tidak ada yang tau,
bisa jadi sekarang aku tidak membutuhkan teman – temanku dari prodi lain, namun
kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di kemudian hari. Jadi, tetaplah
menyambung tali silahturahmi dengan prodi lain. Dengan begitu kesempatan kalian
untuk bertemu dengan banyak orang dan belajar dari pengalaman orang lain akan
semakin membuka pikiran kalian tentang kehidupan di luar sana.
Masa – masa indah itu ketika kita masih
duduk di bangku sekolah ataupun di bangku kuliah. Bagaimana tidak? Mau masuk
kelas atau tidak, uang akan terus ada. Sedangkan ketika kita bekerja, tidak
akan ada lagi yang namanya membuang – buang uang untuk hal yang tak pasti. Jika
kita mencari uang dengan hasil keringat kita sendiri, pasti kita akan jauh
lebih menghargainya dibanding dengan pemberian orang lain, apalagi pemberian
orang tua. Itu semua disebabkan karena rasa tanggung jawab yang timbul di dalam
diri kita, setelah kita menyadari kalau segala hal yang singgah di dalam kehidupan
kita akan lebih baik untuk kita jaga, kita hargai dan kita anggap dia ada.
Karena kita akan mulai terasa ketika semua yang pernah singgah di dalam
kehidupan kita pergi tanpa meninggalkan sebuah pesan untuk diri kita.
Banyaknya rangkaian cerita pengalamanku
ketika aku bergabung dengan Akademi Pariwisata Medan, hingga membuatku bingung
harus mulai dari mana. Banyak hal yang dapat aku ambil sebagai pembelajaran
kehidupanku. Pertama, bagaimana caraku mengatur tutur bahasa yang baik kepada
orang lain. Kesombongan tidak akan ada artinya di Akpar Medan, mau dari mana
pun kita berada dan anak siapapun, tetap saja di perlakuin yang sama. Karena
Akpar mengajarkan untuk disiplin, mengajari kerendahan hati, mengajari sabar,
senyum, dan tidak lupa menjaga penampilan. Akan tetapi, Menjaga penampilan juga
tidak boleh membuat kita lupa akan kewajiban kita sebagai orang pariwisata dan
perhotelan. Hospitality sangat dijunjung tinggi, itulah yang membuat Akademi
Pariwisata Medan berbeda dengan kampus – kampus perhotelan lainnya.
Kerja sama yang baik akan menghasilkan
hal yang baik juga. Sebuah kekompakan dan keikhlasan akan membawa kita pada
sebuah kemenangan. Kekompakan mencerminkan kerja sama tim yang baik. Jika salah
satu pada tim mereka ada yang terluka. Maka semua akan merasakan sakitnya. Jika
salah satu tim kalian berbuat hal yang tidak baik, maka nama tim kalian juga
yang tidak akan baik di pandang oleh orang banyak.
Keikhlasan itu berasal dari kita sendiri.
Jika kita sudah kompak, namun tidak meraih kemenangan, bukan berarti kita kalah
atau lemah. Namun, kerena kesempatan kemenangan itu bukan untuk kita kali ini.
Jangan pernah berkecil hati ketika kemenangan itu belum di tangan kita.
Teruslah berjuang tanpa lelah.
Tidak jauh berbeda dengan apa yang kita
inginkan saat ini. Saat ini pasti kita menginginkan sukses di waktu muda. Tapi
ternyata Tuhan berkehendak lain. Tuhan ingin kita berjuang dulu untuk menuntut
ilmu yang jauh lebih dalam lagi, agar kelak ketika kita sudah mendapatkan apa
yang kita mau, kita bisa menghargai segala hal yang kita dapatkan dan yang
sudah singgah di depan mata kita. Teruslah berjuang menuntut ilmu di Akademi
Pariwisata Medan demi mewujudkan impian masa depanku, untuk menjadi orang yang
berarti dan berguna, agar bisa memajukan destinasi – destinasi wisata yang ada
di Indonesia ke kanca Internasional, terutama daerah Medan, Sumatera Utara.
Rasa tanggung jawab yang diberikan disini
membuat kita harus berani mengambil resiko yang ada di depan mata. Ada banyak
kegiatan di Akpar yang terus melatih diri kita untuk menjadi manusia yang jauh
lebih baik lagi. Setiap kegiatan ataupun perlombaan di Akpar akan selalu ada
dampak positif dan negatif untuk setiap para mahasiswa yang mengikuti kegiatan
ataupun perlombaan yang di adakan oleh pihak Kampus.
Sisi positif dari setiap kegiatan dan
perlombaan yang diadakan Akpar medan selalu ada yang namanya persaingan. Nah…
persaingan akan selalu tercipta, baik di keluarga kita, di Akpar Medan atau
bahkan di dunia industri dan dunia kerja. Akan ada hal yang membedakan, apakah
persaingan itu dimanfaatkan sebagai kompetisi yang sehat atau tidak. Tidak bisa
untuk dipungkiri, di setiap kompetisi ataupun perlombaan akan selalu ada yang
namanya persaingan tidak sehat. Sekarang, tergantung pada diri kita sendiri. Apakah
kita bisa bersaing secara sehat atau tidak? Tak perlu terlalu jauh bicara akan
sebuah persaingan dan kompetisi. Jika kau memang seorang manusia yang kuat akan
sebuah persaingan, cobalah memulai persaingan di lingkungan Akademi Pariwisata
Medan. Cobalah pada kegiatan Dies Natalis, PKM, Extravaganza dan masih banyak
lagi. Disinilah kita belajar bersaing, mulailah bersaing dengan hal yang kecil
terlebih dahulu. Jika kita kuat akan sebuah persaingan yang kecil. Maka, jika
badai persaingan besar datang, kita akan selalu siap, tenang dan berfikir
positif dalam menghadapi badai persaingan tersebut.
Di bawah ini adalah salah satu contoh
foto dari setiap kegiatan yang diadakan oleh Akademi Pariwisata Medan;


Adapun sisi negative dari setiap kegiatan
yang ada di Akademi Pariwisata Medan adalah; rasa lelah dan bosan. Akan tetapi,
rasa lelah dan bosan akan terbayar ketika kita mencapai sebuah titik kemenangan
yang membuat diri kita bangga dengan apa yang sudah kita lakukan. Meskipun sisi
negative selalu ada, jadikanlah sisi negative itu sebagai motivasi agar rasa
lelah dan bosan yang kita rasakan membawa kita pada sebuah kemenangan hingga
semua rasa lelah dan kebosanan yang kita rasakan terbayar lunas.
Meskipun saat ini kita masih duduk di
bangku kuliah, jangan pernah takut untuk mempunyai mimpi. Karena sebelum
menguwujudkan suatu mimpi, kita harus punya mimpi terlebih dahulu. Masalah
berhasil atau tidak itu urusan kesekian kali. Karena kegagalan pasti akan
selalu ada diperjalanan dalam menggapai mimpi. Akademi Pariwisata Medan tidak
pernah melarang setiap Mahasiswa untuk memiliki mimpi. Justru berdirinya
Akademi Pariwisata Medan untuk membantu mewujudkan impian anak bangsa melalui
tahap – tahap dan proses, agar kelak semua lulusan Akademi Pariwisata Medan
menjadi orang – orang yang paling dibutuhkan, bukan menjadi orang yang mencari.
Kesalahan yang selalu dilakukan oleh
banyak orang adalah menyerah sebelum berperang. Dan Akademi Pariwisata Medan
tidak memiliki Mahasiswa yang menyerah sebelum menyerah. Jika tahun ini akan
semakin banyak yang daftar ke Akpar. Maka persaingan akan semakin ketat.
Bagaimana tidak? Lulusan – lulusan Akademi Pariwisata Medan setiap tahunnnya
akan semakin banyak. Nah… lapangan pekerjaan yang ada setiap tahunnya tidak
pernah bertambah. Terkecuali jika masyarakat Indonesia berani mengambil resiko
keluar dari zona nyaman.
Salah satu hal yang membuat Akpar Medan
banyak diminati oleh banyak orang adalah kebanyakan lulusan – lulusan Akademi
Pariwisata Medan berani keluar dari zona nyaman dan tidak ketergantungan dengan
orang lain. Percaya atau tidak? Setelah tamat dari Akademi Pariwisata Medan,
banyak restaurant – restaurant baru yang berdiri. Bahkan bukan hanya berdiri
saja, tapi mampu bertahan dan bersaing dengan baik di tengah – tengah pasar masyarakat.
Sukses adalah
pintu menggenggam dunia.
Sukses tidak
luput dari sebuah kata yang bertuliskan ilmu. Ilmu itu adalah sesuatu cahaya
bagi kehidupan setiap manusia yang ingin menggapai impian dan mimpinya. Ilmu
itu harus di kejar bukan menunggu hingga terisi sendiri.
Sukses adalah
soal keikhlasan.
Sukses adalah
soal perjuangan.
Sukses adalah
soal tulisan.
Sukses adalah
soal ilmu.
Sukses adalah
perasaan.
Setiap kata
sukses yang teringang di dalam benakku, semakin mengacaukan pikiranku akan apa
yang akan aku lakukan setelah ini.
Sejuta masalah
pasti akan datang dan menghampiri kehidupan kita sebelum kita menggapai apa
yang kita inginkan. Tak perlu banyak hal untuk dipertimbangkan dalam menggapai
mimpi, lakukanlah dulu. Jangan pernah takut gagal. Seseorang yang takut gagal
adalah seseorang yang tidak akan pernah siap akan kenyataan hidup yang pahit.
Hidup itu penuh
dengan sebuah pengorbanan. Jika kalian berani berkorban sedikit maka kalian
akan mendapatkan sesuai dengan apa yang sudah kau korbankan. Jangan pernah
takut dalam menggapai mimpi. Teruslah berjuang tanpa pernah mengeluh.I belive you can.
Komentar
Posting Komentar